Dear Dokter,
Saya mempunya Mata berlemak dan garih merah kemungkinan timbul pterygium, apa yang harus dilakukan ?
XXXXX XXXX XXXX (28 tahun)
rat_XXXXX@efishery.com
Tinggi Badan : 159 cm, Berat Badan : 37 kg
Salam sehat Ibu RMS,
Pterigium adalah pertumbuhan jaringan pada konjungtiva (selaput bening yang menutupi bagian putih mata) yang dapat meluas hingga ke kornea. Berikut beberapa informasi mengenai pterigium:
Penyebab Pterigium:
Paparan UV: Pterigium paling sering dikaitkan dengan paparan kronis terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.
Faktor Lingkungan: Debu, angin, dan iklim kering juga dapat berkontribusi terhadap perkembangannya.
Jika Ibu menderita pterigium, penting untuk mencari evaluasi dari dokter mata. Pilihan pengobatan dan rekomendasi akan bergantung pada tingkat keparahan pterigium dan gejala yang ditimbulkannya.
Tidak ada pengobatan rumahan khusus untuk menyembuhkan pterigium, namun Ibu dapat mengambil langkah-langkah untuk meringankan gejala dan mengurangi risiko iritasi lebih lanjut:
Air Mata Buatan: Pelumas obat tetes mata (air mata buatan) dapat membantu meringankan kekeringan dan ketidaknyamanan.
Kacamata Pelindung: Mengenakan kacamata hitam dengan pelindung UV dan topi bertepi lebar dapat membantu melindungi mata dari radiasi UV dan faktor lingkungan.
Hindari Iritan: Minimalkan paparan debu, asap, dan iritan lain yang dapat memperburuk kondisi.
Untuk mengurangi risiko berkembangnya pterigium atau mencegah terulangnya kembali:
Kenakan Kacamata Pelindung UV: Pilih kacamata hitam yang menghalangi sinar UVA dan UVB untuk melindungi mata dari radiasi UV.
Gunakan Pelindung Mata: Saat berpartisipasi dalam aktivitas yang dapat membuat mata terkena debu, angin, atau kotoran, kenakan pelindung mata yang sesuai.
Tetap Terhidrasi: Hidrasi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan mata dan mengurangi kekeringan.
Istirahat: Jika Ibu menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, terutama dalam kondisi cerah dan berangin, istirahatlah secara teratur untuk mengistirahatkan mata dan gunakan air mata buatan jika diperlukan.
Hindari Merokok: Merokok dapat menyebabkan iritasi dan kekeringan pada mata, jadi berhenti atau menghindari merokok dapat bermanfaat.
Pterigium sendiri bukanlah kondisi yang responsif terhadap pengobatan. Namun, jika pterigium tidak ditangani atau terus tumbuh dan mengganggu kornea, hal ini dapat menyebabkan beberapa komplikasi, di antaranya:
Gangguan Penglihatan: Ketika pterigium tumbuh, hal ini dapat merusak bentuk kornea dan mempengaruhi penglihatan, menyebabkan astigmatisme dan penglihatan kabur.
Kemerahan dan Iritasi Kronis: Pterigium dapat menyebabkan kemerahan kronis, iritasi, dan ketidaknyamanan pada mata yang terkena.
Ulkus Kornea: Dalam kasus yang parah, pterigium dapat menyebabkan ulkus kornea, yang menyakitkan dan berpotensi mengancam penglihatan.
Mengurangi Produksi Air Mata: Pterigium dapat mempengaruhi lapisan air mata normal, menyebabkan gejala mata kering.
Diagnosis dan intervensi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi dan menjaga kesehatan mata. Jika Ibu menderita pterigium atau mengalami ketidaknyamanan pada mata, disarankan untuk berkonsultasi dengan Dokter mata profesional untuk mendapatkan evaluasi dan penatalaksanaan yang tepat.
Salam sehat,
Team Dokter Simas Sehat